Penggunaan
slide pada dasarnya adalah sebagai alat bantu presentasi, bukan presentasi itu
sendiri. Karenanya perlu dibedakan antara peran slide sebagai alat bantu dan
peran Anda sebagai presenter.
Sebagai
alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang akan cukup sulit
jika harus dijelaskan dengan kata-kata. Seperti idiom yang populer mengatakan
sebuah gambar bisa mewakili seribu kata-kata. Slide juga membantu memberikan
ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
Selain itu lewat slide kita dapat memberi gambaran sebuah trend,perbandingan,
dan penekanan yang agak sulit kalau harus menggunakan kata-kata.
Jangan
lupa selain slide masih ada alat bantu visual lainnya yang dapat Anda gunakan
diantaranya: flipchart, video, contoh produk, dan lainnya.
Prinsip
Dasar Membuat Slide
Berikut
adalah prinsip-prinsip tersebut:
1. Simpel
Slide
yang simpel, sederhana, dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Dengan slide
seperti ini, Anda punya banyak keleluasaan untuk memberikan penjelasan. Semakin
rumit sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk
mengerti slide tersebut. Dan bisa jadi kesulitan Anda dalam menjelaskan slide
tersebut menjadi pengganggu presentasi.
2. Perlu
atau Tidak?
Untuk
setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide
tersebut perlu? Apakah cukup 5 slide saja daripada 10 slide? Apakah slide yang
satu dan yang lainnya dapat digabungkan? Apakah slide ini dapat digantikan
dengan penjelasan singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal
ini dan Anda hanya akan membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.
3. Latar
belakang dan Font mudah dibaca
Dengan
beragamnya latar belakang slide yang dapat Anda gunakan dan ribuan font yang
tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan.
Hal tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang
digunakan mudah dibaca oleh audiens. Banyak yang menganjurkan background biru
gelap dengan font berwarna kuning dengan alasan kontras yang baik dan tidak
cepat melelahkan mata.
Untuk
pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan dalam
keseluruhan presentasi Anda. Mengapa demikian? Semakin banyak font maka semakin
lelah audiens ketika melihatnya. Selain itu font yang terlalu banyak membuat
audiens bingung terhadap konsistensi presentasi Anda dan hubungan antara slide
yang satu dengan slide berikutnya. Font yang baik untuk presentasi adalah yang
tidak menggunakan banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana,
Trebuchet. Font yang menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide
atau teks-teks pendukung yang bukan merupakan body text.
4.
Maksimum 7 baris teks
Jika Anda
menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan
jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak
akan membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu,
bukankah slide digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih
dari 7, usahakan dikurangi dan ringkaskan.
5.
Gambar, grafik, dan diagram
Dalam
presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri dibantu
slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang
tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu
dengan gambar. Ya, sebuah gambar yang tepat dapat mewakili ribuan kata jika
harus dijelaskan. Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun
diagram.
Gambar
yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu memahami
presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan perhatian
audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang tampil
dengan isi presentasi Anda.
Penggunaan
grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari bar,
pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan
memberikan dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi
Anda. Grafik bar adalah paling umum dan cocok digunakan untuk menjelaskan
pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu.
Adapun
diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah proses
kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaakan hal ini untuk memudahkan
audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi.
6.
Gunakan kombinasi warna yang cukup
Keunggulan
lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan warna.
Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide
Anda. Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat
mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional.
Lantas
Anda mungkin bertanya, bagaimana dengan penggunaan template dengan warna dan
ragam yang banyak? Jawabannya adalah template tersebut dapat Anda gunakan
selama memenuhi kaidah di atas dan yang paling penting pilih template yang
tidak menggunakan gambar latar yang terlalu kompleks sehingga menyita tempat
dan perhatian tersendiri dalam presentasi. Hal ini penting karena gambar latar
template akan tampil di setiap slide Anda dari awal sampai akhir.
Pertanyaan
lain yang mungkin muncul adalah, bagaimana dengan animasi, efek transisi antar
slide, dan penggunaan suara? Untuk bagian ini Anda harus berhati-hati. Untuk
animasi semisal gambar yang bergerak, atau gambar yang berubah-ubah sangat
mudah mengalihkan perhatian audiens. Tanyakan pada diri Anda apakah hal itu
perlu? Animasi dimungkinkan misalnya ketika Anda menjelaskan sebuah proses
teknik yang rumit dan dengan adanya animasi bergerak menggambarkan proses
tersebut bekerja. Selain dari kondisi tersebut, saya menyarankan hindarkan
penggunaan animasi.
Transisi
antar slide dan bagaimana teks tampil di layar juga perlu diperhatikan. SepertiAppear atau Fade dalam Powerpoint. Alasannya
adalah transisi tersebut tidak terlalu mengalihkan perhatian dan jika dipakai
dengan benar dapat menambah kekuatan presentasi. Misal ketika Anda menjelaskan
sebuah diagram yang menunjukkan tahapan dan Anda ingin agar audiens melihatnya
bagian per bagian, maka transisi ini dapat dipakai. Hindari transisi yang
membuat teks berputar-putar, bergerak dari kiri ke kanan, tampil huruf per
huruf disertai bunyi tembakan dan berbagai aksesori lainnya yang berlebihan.
Terakhir
adalah penggunaan suara. Untuk bagian yang satu ini saya menyarankan untuk
tidak menggunakannya kecuali Anda sedang menampilkan video dalam presentasi.
Banyak presentasi yang terlihat sangat tidak profesional dan mengganggu
perhatian ketika setiap paragraf muncul diiringi suara tembakan, tepuk tangan,
bunyi kamera dan lain-lain. Ingatlah bahwa Anda sedang memberikan presentasi
dan bukan sedang menampilkan special effectsebuah film.
SUMBER :
http://www.muhammadnoer.com/2009/02/6-prinsip-penggunaan-slide-dalam-presentasi/