Jika kita amati, pelaku-pelaku ekonomi masing-masing memainkan dua peranan sekaligus. Mereka dapat bertindak
sebagai penjual dan pembeli bagi pelaku ekonomi lainnya. Dan jika kita
hubungkan, maka hubungan timbal balik antara mereka akan membetuk arus melingkar.
Hubungan ini dapat di identifikasi dari arus barang dan arus uang yang bertemu
di pasar. Hubungan timbal balik ini disebut arus lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow of economic
activity ).
Agar memudahkan pembahasan mengenai
bagaimana hubungan antar pelaku ekonomi di masyarakat tersebut berlangsung,
maka dalam pembahasan ini di gambarkan berbagai model hubungan antar pelaku
ekonomi, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks sebagai
berikut:
Berdasarkan diagram di atas dapat dijelaskan
bahwa :
1.
Untuk
dapat melakukan kegiatan produksi RTP memerlukan faktor produksi berupa Sumber
daya alam ( tanah ), sumber daya
manusia ( tenaga kerja), Sumber daya modal, dan Kewirausahaan dari RTK.
2.
Dari
penyerahan faktor produksi oleh RTK kepada RTP, maka RTK memperoleh atau menerima
uang sebagai balas jasa berupa sewa (
Rent ), Upah/ gaji ( wage ), Bunga
( interest ), dan laba (
profit ) dari RTP.
3.
Untuk
memenuhi kebutuhan, RTK memerlukan barang/jasa yang dihasilkan oleh RTP
4.
Uang
yang diterima oleh RTK dari RTP yang berupa sewa, upah/gaji, bunga dan laba
tersebut akan digunakan untuk belanja barang/jasa dari RTP sebagai pengeluaran
konsumsi
5.
Dalam
kegiatan ekonomi antara RTK dan RTP mempunyai hubungan timbal balik.